Selasa, 15 November 2011

GALAU HARAM GA YA

Tulisan ini bukan karena Kondisi Galau; Saya sadar dalam menulisnya…beberapa hari yang lalu sampai tulisan ini ditulis, mungkin ada 10 kali kata2 ini muncul setiap harinya dan terdengar di telinga saya, sempat saya juga mengatakan walau masih belum tau definisinya apa….? Lantas…saya cari di mBah Google dan kamus besar online, tentang makna kata Indonesia yang lagi Trend menghinggapi lapisan umur masyarakat kita…
Maaf kalo salah…sekedar berbagi saja”

Menurut kamus Indonesia – Inggris, by Cornell University ; Galau bahasa Inggrisnya : hubbub, confusion. Dalam bhasa Indonesia artinya : adjective ber•ga•lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran); ke•ga•lau•an n sifat (keadaan hal) galau; kacau pikiran; ga jelas
1). perasaan yang tidak jelas, tidak menentu terhadap sesuatu (biasanya
objeknya berupa seseorang). 2). perasaan yang datang melanda apabila ada berada di tempat yang romantis, dan suasana romantis, tapi tidak punya kekasih/pacar/gebetan.
3). ato bisa juga lagi ditempat romantis,dan atau suasana yang romantis, tapi gebetan tidak ada disamping oleh karena tidak jelas

Kabarnya Efek samping dari Galau:
Galau sering menimbulkan gejala kurang moodl; Galau mudah negative thinking sama pikiran orang.; Galau bikin bĂȘte; Galau bikin mau nangis tapi ngga tau mau nangis kenapa; Galau membuat muka jadi melankolis……”
Jadi apakah ini semacam virus yang lagi Nge-trend atau hanya kegalauan atas Perbendaharaan kata Bahasa kita yang mudah ber-evolusi dalam bahasa serapan…mungkin istilah2 tersebut sudah muncul saat para pejuang atau tokoh tokoh masyarakat tempo dulu lo… Cuma mungkin tidak semudah penyebaran seperti saat ini
Contohya:
1. Komentar anak Buah Jendral sudirman yang lagi galau berperang melawan Belanda dalam pertempuran dari Semarang ke Ambarawa yang berat….wah Galau berat Jendral kami lapar 2 hari jalan gerilya tidak makan…”kata prajurit…
2. Para Petani didesa yang berkomentar tentang tanamannya; Wah pakde..padi saya banyak yang Rusak terkena wereng (hama) karena harga pupuk banyak dikorupsi, bisa galau neh kalo gagal panen…wkkk ( maksa banget neh si penulis)

Supaya tidak ikut Galau saya akhiri perdebatan kata hari ini, trimakasih mau membaca…mudah2han tidak menambah GALAUUUU…..”

Minggu, 21 Agustus 2011

Apakah Tuhan itu ada?

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya.
Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.
Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu, ada".
"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan.... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit??, Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang tidak membiarkan ini semua terjadi."
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon, karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu, dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar mlungker-mlungker - istilah jawanya", kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata," Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."
Si tukang cukur tidak terima," Kamu koq, bisa bilang begitu?? Saya di sini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"
"Tidak!" elak si konsumen. "Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana", si konsumen menambahkan. "Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur. "Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.
"Cocok!" kata si konsumen menyetujui. "Itulah point utamanya!. Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA!, Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."
Si tukang cukur terbengong !!!!. ..sebuah analogi yang mengagumkan.




-setelah membaca pemikiran Friedrich Nietzsche-

Selasa, 11 Januari 2011

DAERAH ISTIMEWA JOGJAKARTA

AMANAT SULTAN HB IX

AMANAT
SRI PADUKA INGKANG SINUWUN
KANJENG SULTAN

Kami Hamengku Buwono IX, Sultan Negeri Ngajogjakarto Hadiningrat, menyatakan :
1.Bahwa Negeri Ngajogjakarto Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah daerah Istimewa dari Negara Republik Indonesia.
2.Bahwa Kami sebagai Kepala Daerah memegang segala kekuasaan dalam Negeri Ngajogjakarto Hadiningrat, oleh karana itu berhubung dengan keadaan pada dewasa ini segala urusan pemerintahan dalam Negeri Ngajogjakarto Hadiningrat mulai saat ini berada di tangan Kami dan kekuasaan-kekuasaan lainnya Kami pegang seluruhnya.
3.Bahwa perhubungan antara Negeri Ngajogjokarto Hadiningrat dengan Pemerintahan Pusat Negara Republik Indonesia bersifat langsung dan kami bertanggunga jawab atas Negeri Kami langsung kepada Presiden Republik Indonesia.

Kami memerintahkan supaya segenap penduduk dalam Negeri Ngajogjakarto Hadiningrat mengindahkan Amanat Kami ini.

Ngajogjakarto Hadiningrat, 28 Puasa, Ehe, 1876
( 5 September 1945 )

Hamengku Buwono IX